Selasa, 22 Mei 2018

Media Pembelajaran {Media Audio dan Audio Visual}



1.      PENGERTIAN MEDIA AUDIO DAN AUDIO VISUAL
A.    Media Audio
            Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan melalui media audio berupa lambang-lambang auditif baik verbal maupun non verbal.Pesan atau informasi yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect. Media audio diartikan sebagai media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema.
            Media audio dapat digunakan untuk dua jenis keterampilan berbahasa secara lisan.  Penggunaan media audio dimaksudkan untuk memberikan pengalaman melalui rangsangan yang bersifat lisan. Karakteristik pengetahuan yang disampaikan tidak bersifat umum, tetapi lebih mengkhususkan pada materi-materi lisan. Inilah kelebihan sekaligus kelemahan media audio. Dianggap kelebihan karena dapat merangsang dan melatih daya pendengaran dan daya wicara siswa dengan lebih maksimal.[1]
            Media Audio menurut Sadiman (2005:49) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang-lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata-kata atau Bahasa lisan ) maupun non verbal. Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai (2003:129) Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif   (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar-mengajar.
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
z  Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
z  Personal
z  Cenderung satu arah
z  Mampu menggugah imajinasi

Terdapat beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan apabila akan menggunakan media audio untuk siswa yaitu:
(a) Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah memiliki kemampuan dalam berpikir abstrak. Sedangkan guru perlu mempertimbangkan penerapannya pada anak usia dini, karena pada fase ini anak dalam kategori cara berpikir secara konkrit, oleh karena itu penggunaan media audio bagi anak-anak perlu dilakukan berbagai modifikasi disesuaikan dengan kemampuan anak.